Airlangga Angkat Bicara Soal Penurunan Kemiskinan di Tengah Badai PHK
Di tengah maraknya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri, publik dikejutkan oleh data terbaru yang menunjukkan angka kemiskinan di Indonesia justru menurun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, akhirnya angkat bicara dan memberikan penjelasan mengenai fenomena yang dinilai kontras ini.
Data yang Mengejutkan Publik
Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data terbaru yang menunjukkan tingkat kemiskinan nasional mengalami penurunan. Hal ini sontak mengundang pertanyaan, mengingat gelombang PHK tengah menghantam sejumlah sektor, mulai dari tekstil, manufaktur, hingga teknologi.
Airlangga menyebut penurunan kemiskinan ini merupakan hasil dari berbagai program perlindungan sosial yang terus diperkuat pemerintah. “Meski ada tekanan di sektor tenaga kerja, jaringan pengaman sosial bekerja dengan baik. Program bantuan tunai, subsidi pangan, hingga bantuan usaha kecil membantu masyarakat rentan bertahan,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Strategi Pemerintah di Tengah Badai PHK
Airlangga menjelaskan, pemerintah tidak menutup mata terhadap maraknya PHK. Menurutnya, sejumlah stimulus ekonomi telah digulirkan untuk mendukung sektor industri sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
“Kami terus berupaya mengendalikan inflasi pangan, menjaga stabilitas harga, dan memberikan insentif pada industri padat karya. Ini semua demi memastikan efek domino PHK tidak membuat masyarakat jatuh lebih dalam ke jurang kemiskinan,” tegasnya.
Peran Bantuan Sosial dan UMKM
Selain bantuan langsung tunai dan subsidi, Airlangga menekankan pentingnya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program kredit usaha rakyat (KUR) dan pelatihan vokasi disebut berhasil membuka peluang baru bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
“UMKM terbukti menjadi bantalan ekonomi rakyat. Banyak yang beralih dari pekerja formal menjadi wirausaha kecil dan tetap bisa mendapatkan penghasilan,” katanya.
Tantangan yang Masih Menghadang
Meski angka kemiskinan menurun, Airlangga mengakui tantangan belum berakhir. Ia menyoroti ancaman perlambatan ekonomi global yang dapat memicu PHK lanjutan. “Kita harus tetap waspada. Pemerintah akan terus berupaya agar situasi tetap terkendali,” ujarnya.
Optimisme ke Depan
Airlangga menutup pernyataannya dengan nada optimis. Ia meyakini bahwa sinergi antara kebijakan fiskal, bantuan sosial, dan dukungan terhadap sektor produktif akan menjaga momentum penurunan angka kemiskinan.
“PHK memang tantangan, tapi dengan kebijakan yang tepat, kita bisa memastikan masyarakat tetap terlindungi. Pemerintah berkomitmen untuk tidak membiarkan rakyat sendirian menghadapi badai ini,” pungkasnya.