Wakil Presiden Gibran Ingatkan Penerima BSU: Stop Judi Online atau Bantuan Hilang
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan peringatan keras bagi penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU). Ia menegaskan, pemerintah tidak akan segan mencabut bantuan bagi warga yang ketahuan menggunakan dana tersebut untuk aktivitas ilegal, khususnya judi online (judol).
Peringatan Tegas dari Wapres
Dalam sebuah pernyataan resmi, Gibran menyebut bahwa BSU merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk dihamburkan.
“BSU ini diberikan agar penerima bisa meringankan beban biaya sehari-hari. Kalau malah dipakai untuk judi online, kami akan cabut bantuannya,” ujar Gibran dengan tegas.
BSU untuk Kesejahteraan, Bukan Kesenangan Instan
BSU yang disalurkan pemerintah ditujukan bagi pekerja dan masyarakat yang terdampak tekanan ekonomi. Sayangnya, laporan penggunaan dana yang tidak tepat sasaran terus bermunculan, termasuk dugaan penyalahgunaan untuk berjudi daring.
Gibran menekankan, penyalahgunaan bantuan seperti itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga menghianati tujuan program. “Bantuan ini uang rakyat, harus digunakan dengan bijak,” tambahnya.
Komitmen Pemerintah Awasi Penggunaan BSU
Pemerintah kini sedang mengkaji mekanisme pengawasan lebih ketat terhadap penyaluran dan penggunaan BSU. Bila terbukti ada penerima yang menyalahgunakan dana untuk judi online, pemerintah akan memberi sanksi tegas berupa penghentian bantuan bahkan kemungkinan pencantuman ke dalam daftar hitam penerima bantuan sosial lainnya.
“Jangan sampai ada anggapan bahwa dana bantuan itu bebas digunakan untuk apa saja. Kita harus bertanggung jawab,” kata seorang pejabat dari Kementerian Sosial.
Ajakan untuk Bijak dan Waspada
Gibran juga mengajak masyarakat menjauhi judi online yang kian marak dan telah merugikan banyak keluarga. Ia menegaskan, pemerintah serius memerangi fenomena tersebut dan tidak ingin dana bantuan justru menjadi bahan bakar bagi praktik haram itu.
“Gunakan BSU untuk hal yang bermanfaat. Kalau dipakai untuk judol, bukan hanya bantuan yang hilang, tapi masa depan juga bisa hancur,” tutup Gibran.